tag:blogger.com,1999:blog-19480257752934880682024-03-06T09:02:41.040+07:00Araditya'sDiaries. Imagination. Art.A. Radityahttp://www.blogger.com/profile/03465085707360704434noreply@blogger.comBlogger99125tag:blogger.com,1999:blog-1948025775293488068.post-3587136308721810732021-08-07T23:41:00.002+07:002021-08-08T22:34:11.721+07:00Dear diary<p>Hai, lama banget nggak nulis. Udah selama itu sampe kalo bahas pandemi aja udah basi. Ini juga jadi nulis gara - gara nggak ada orang yang bisa diajakin cerita, udah apal kali si temen curhat sama ceritanya. Dan kadang ngerasa kangen kuliah, kangen punya temen cowok buat curhat, karena kadang asik aja bisa melihat sudut pandang dari sisi cowok. Hah jadi kangen jaman kuliah kan jadinya....</p><p>Cerita pertama, beberapa bulan ini aku tiba - tiba suka sama orang, gatau kenapa. Padahal nggak ketemu, nggak pernah komunikasi, ya cuma temenan sosmed aja. Jujur bingung, pernah suatu kali karena merasa nothing to lose, aku bergerak duluan dan berujung gabisa tidur karena berhasil chat yang cukup banyak. Tapi that's it, segitu doang. Setelah beberapa lama berusaha dan tiap harinya kepikiran orang ini, aku jadi mager, dan menyimpulkan kayaknya itu cuma euphoria sesaat doang ehe, tapi salah ga sih kalo mager? Apa harus diperjuangin? Soalnya aku tuh pernah inget ada kata - kata "Kalo cowok suka sama cewek, dia bakalan ngincer dan mepet terus. Kalo dia ga ngelakuin itu, tandanya dia gasuka sama cewek itu." Makanya jadi berpikir mundur aja, lagian udah umur segini kaya bukan nyari pacar sih, lebih ke nyari suami :)</p><p>Lanjut cerita kedua, selama 1,5 tahun pandemi bener - bener bikin ujian mental. Ngerasa hidup sendirian, ya ada sih sahabat yang kadang datang, tapi lebih banyak sendirinya. Makin kesini juga jadi males nyari bahan buat diobrolin sama orang, makin males ngoceh di sosmed yang sifatnya pribadi, akhirnya apa - apa dipendem. Karena ngerasa gaada temen yang pas buat cerita ajasih, entah ini karena proses menjadi dewasa atau emang efek pandemi yang bikin semua orang sibuk ngurusin diri dan keluarga mereka masing - masing. Kalau beberapa tahun yang lalu aku ngeliat hidup sekarang, pasti teriak - teriak ngamuk gara - gara bosen. Tiap hari cuma diem di kamar kos, sekedar nonton film, main game atau bahkan do nothing. Asli ya padahal dulu sempet takut kalo ga ngapa - ngapain tau2 udah tua aja, eh ini kok arah hidup jadi kesana -_- Tiba - tiba udah mau 2 tahun aja pandemi ga kelar - kelar, yailah gapake pandemi aja nyari jodoh susah karena circle makin kecil, ini malah dipersempit lagi....</p><p>Terakhir, urusan pulang kampung (pulkam), jujur sampe detik ini aku masih takut mau pulkam, pertama kantor kaya ga ngijinin, kedua aturan pemerintah ketat, ketiga masih parno naik angkutan umum jarak jauh. Pas ada kesempatan bisa pulkam bareng sodara, udah disiapin eh ada aja halangan. Gatau emang gaboleh pulkam dulu apa gimana sih, susah bener kayaknya mau pulang. Sampe gagal semua rencana yang udah disusun, untung pada akhirnya bisa berdamai dengan keadaan. Kesimpulannya, masalah apapun dijalanin aja, namanya juga hidup, nggak semua yang kita pengen kita dapetin :)</p><p><br /></p><p><br /></p>A. Radityahttp://www.blogger.com/profile/03465085707360704434noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1948025775293488068.post-50656681224332102152018-05-30T23:11:00.001+07:002018-05-30T23:11:54.857+07:00PupuhJudulnya ngeri nggak sih haha...<br />
Cuma mau sedikit cerita tentang asa kecilku. Mungkin emang kenta di darahku, darah seni. Bersyukur aku lahir dan tinggal lama di Bali. Dimana pulau itu mengajarkan dan mengasah seni di diriku. Salah satu yang aku suka waktu itu adalah pupuh. Iya semacam tembang bali yang berisi petuah tetua2 tentang prinsip hidup. Dulu, saat mempelajari, seingatku ada nada 8i 8a 4i dll. Dan dulu aku hafal. Beberapa yang masih bisa kuingat nadanya:<br />
<b style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: arial; font-size: 14px; letter-spacing: 0.2px; text-align: justify;"><br /></b>
<b style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: arial; font-size: 14px; letter-spacing: 0.2px; text-align: justify;"><br /></b>
<b style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: arial; font-size: 14px; letter-spacing: 0.2px; text-align: justify;">Pupuh Ginada</b><br />
<b style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: arial; font-size: 14px; letter-spacing: 0.2px; text-align: justify;"><br /></b>
<b style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: arial; font-size: 14px; letter-spacing: 0.2px; text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, serif; font-size: 12px; font-style: italic; font-weight: 400; letter-spacing: 0.2px;">De ngaden awak bisa</span><br style="box-sizing: border-box; font-family: Georgia, serif; font-size: 12px; font-style: italic; font-weight: 400; letter-spacing: 0.2px;" /><span style="font-family: Georgia, serif; font-size: 12px; font-style: italic; font-weight: 400; letter-spacing: 0.2px;">Depang anake ngadanin</span><br style="box-sizing: border-box; font-family: Georgia, serif; font-size: 12px; font-style: italic; font-weight: 400; letter-spacing: 0.2px;" /><span style="font-family: Georgia, serif; font-size: 12px; font-style: italic; font-weight: 400; letter-spacing: 0.2px;">Geginane buka nyampat</span><br style="box-sizing: border-box; font-family: Georgia, serif; font-size: 12px; font-style: italic; font-weight: 400; letter-spacing: 0.2px;" /><span style="font-family: Georgia, serif; font-size: 12px; font-style: italic; font-weight: 400; letter-spacing: 0.2px;">Anak sai tumbuh luhu</span><br style="box-sizing: border-box; font-family: Georgia, serif; font-size: 12px; font-style: italic; font-weight: 400; letter-spacing: 0.2px;" /><span style="font-family: Georgia, serif; font-size: 12px; font-style: italic; font-weight: 400; letter-spacing: 0.2px;">Ilang luhu ebuk katah</span><br style="box-sizing: border-box; font-family: Georgia, serif; font-size: 12px; font-style: italic; font-weight: 400; letter-spacing: 0.2px;" /><span style="font-family: Georgia, serif; font-size: 12px; font-style: italic; font-weight: 400; letter-spacing: 0.2px;">Yadin ririh Enu liu peplajahan</span></b><br />
<b style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: arial; font-size: 14px; letter-spacing: 0.2px; text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, serif; font-size: 12px; font-style: italic; font-weight: 400; letter-spacing: 0.2px;"><br /></span></b>
<b style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: arial; font-size: 14px; letter-spacing: 0.2px; text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, serif; font-size: 12px; font-style: italic; font-weight: 400; letter-spacing: 0.2px;"><br /></span></b>
<b style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: arial; font-size: 14px; letter-spacing: 0.2px; text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, serif; font-size: 12px; font-style: italic; font-weight: 400; letter-spacing: 0.2px;"><br /></span></b>
<b style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: arial; font-size: 14px; letter-spacing: 0.2px; text-align: justify;"><b style="box-sizing: border-box; letter-spacing: 0.2px;">Pupuh Pucung</b></b><br />
<b style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: arial; font-size: 14px; letter-spacing: 0.2px; text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, serif; font-size: 12px; font-style: italic; font-weight: 400; letter-spacing: 0.2px;"><br /></span></b>
<b style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: arial; font-size: 14px; letter-spacing: 0.2px; text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, serif; font-size: 12px; font-style: italic; font-weight: 400; letter-spacing: 0.2px;">Bibi anu</span><br style="box-sizing: border-box; font-family: Georgia, serif; font-size: 12px; font-style: italic; font-weight: 400; letter-spacing: 0.2px;" /><span style="font-family: Georgia, serif; font-size: 12px; font-style: italic; font-weight: 400; letter-spacing: 0.2px;">Lamun payu luwas manjus</span><br style="box-sizing: border-box; font-family: Georgia, serif; font-size: 12px; font-style: italic; font-weight: 400; letter-spacing: 0.2px;" /><span style="font-family: Georgia, serif; font-size: 12px; font-style: italic; font-weight: 400; letter-spacing: 0.2px;">Antenge tekekang</span><br style="box-sizing: border-box; font-family: Georgia, serif; font-size: 12px; font-style: italic; font-weight: 400; letter-spacing: 0.2px;" /><span style="font-family: Georgia, serif; font-size: 12px; font-style: italic; font-weight: 400; letter-spacing: 0.2px;">Yatnain ngabe masui</span><br style="box-sizing: border-box; font-family: Georgia, serif; font-size: 12px; font-style: italic; font-weight: 400; letter-spacing: 0.2px;" /><span style="font-family: Georgia, serif; font-size: 12px; font-style: italic; font-weight: 400; letter-spacing: 0.2px;">Tiuk puntul</span><br style="box-sizing: border-box; font-family: Georgia, serif; font-size: 12px; font-style: italic; font-weight: 400; letter-spacing: 0.2px;" /><span style="font-family: Georgia, serif; font-size: 12px; font-style: italic; font-weight: 400; letter-spacing: 0.2px;">Bawang anggon pasikepan </span></b><br />
<b style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: arial; font-size: 14px; letter-spacing: 0.2px; text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, serif; font-size: 12px; font-style: italic; font-weight: 400; letter-spacing: 0.2px;"><br /></span></b>
<b style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: arial; font-size: 14px; letter-spacing: 0.2px; text-align: justify;"><span style="font-family: Georgia, serif; font-size: 12px; font-style: italic; font-weight: 400; letter-spacing: 0.2px;"><br /></span></b>
<b style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: arial; font-size: 14px; letter-spacing: 0.2px; text-align: justify;"><b style="box-sizing: border-box; letter-spacing: 0.2px;">Pupuh Ginanti</b></b><br />
<b style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: arial; font-size: 14px; letter-spacing: 0.2px; text-align: justify;"><b style="box-sizing: border-box; letter-spacing: 0.2px;"><br /></b></b>
<b style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #333333; font-family: arial; font-size: 14px; letter-spacing: 0.2px; text-align: justify;"><b style="box-sizing: border-box; letter-spacing: 0.2px;"><span style="font-family: Georgia, serif; font-size: 12px; font-style: italic; font-weight: 400; letter-spacing: 0.2px;">Saking tuhu manah guru</span><br style="box-sizing: border-box; font-family: Georgia, serif; font-size: 12px; font-style: italic; font-weight: 400; letter-spacing: 0.2px;" /><span style="font-family: Georgia, serif; font-size: 12px; font-style: italic; font-weight: 400; letter-spacing: 0.2px;">Mituturin cening jani</span><br style="box-sizing: border-box; font-family: Georgia, serif; font-size: 12px; font-style: italic; font-weight: 400; letter-spacing: 0.2px;" /><span style="font-family: Georgia, serif; font-size: 12px; font-style: italic; font-weight: 400; letter-spacing: 0.2px;">Kaweruh luir senjata</span><br style="box-sizing: border-box; font-family: Georgia, serif; font-size: 12px; font-style: italic; font-weight: 400; letter-spacing: 0.2px;" /><span style="font-family: Georgia, serif; font-size: 12px; font-style: italic; font-weight: 400; letter-spacing: 0.2px;">Ne dadi prabotang sai</span><br style="box-sizing: border-box; font-family: Georgia, serif; font-size: 12px; font-style: italic; font-weight: 400; letter-spacing: 0.2px;" /><span style="font-family: Georgia, serif; font-size: 12px; font-style: italic; font-weight: 400; letter-spacing: 0.2px;">Kaanggen ngaruruh mertha</span><br style="box-sizing: border-box; font-family: Georgia, serif; font-size: 12px; font-style: italic; font-weight: 400; letter-spacing: 0.2px;" /><span style="font-family: Georgia, serif; font-size: 12px; font-style: italic; font-weight: 400; letter-spacing: 0.2px;">Sahanuning ceninge urip </span></b></b>A. Radityahttp://www.blogger.com/profile/03465085707360704434noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1948025775293488068.post-74918671346483198132018-05-24T19:35:00.001+07:002018-05-24T19:36:09.050+07:00MaafHi folks! Long time no write...<br />
<br />
Aku lagi super sebel, gedeg, kesel, marah sama orang kantor. Kenapa? Karena mereka (yang dulu aja ngeselin, sekarang tambah ngeselin). Jadi gini ceritanya, minggu lalu salah satu kadiv kan dateng ke tempat kerjaku buat meeting. Sambil nunggu meeting, ngobrol-ngobrol deh itu kan. Ngalor ngidul sampe berakhir pada beliau cerita lagi resah nyariin salah satu anak buahnya jodoh. Nah si anak buah ini aku rasa overall lumayan baik. Terus aku inisiatif bilang ke kadiv itu kalo ada temenku yang masih single juga kalo mau dikenalin. Mulailah kita bahas tentang perjodohan ini. Dan dari pihak cowok oke katanya, nah bagianku yang cewek kan. Belom ada jawaban sampe akhirnya meeting. Gantung hari it berlanjut pada beberapa hari kemudian si cewek kutanya mengarah ke oke, tapi dianya masih nggak mood karena lagi ada masalah. Yaudah belum kukasih kontaknya kan nunggu sampe dia mood. Terus waktu berjalan dan sampailah pada hari ini, saat pacarku (yang juga sekantor) nelpon kirain ada apaan, ternyata buat nanyain temenku itu. Nama IG nya apa, ternyata buat dikepoin bareng2, katanya kalo si orang yang dijodohin pertama nggak mau, ada lagi orang kantor yang mau. Asli disitu tadinya aku selow dan ngasih IGnya ternyata dia cerita langsung dikepo dan di follow, astaga aku lupa tentang kelakuan orang kantor. Asli abis itu aku marah sejadi-jadinya sama diriku sendiri, kenapa ngasih akun temenku itu, padahal dia sahabatku, kesannya kayak aku menjerumuskan. Dan bener aja aku mau ngamuk gara - gara inget kelakuan mereka ke aku. Cara mereka itu super kampungan, makanya aku kayak males gitu nanggepin mereka dan dulu aku cenderung menyendiri dan nggak punya temen demi menghindari emosi akibat kelakuan mereka. Serius kayaknya bakalan kubatalin ajadeh jodoh - jodohan ini dan nggak lagi - lagi deh ngasih ide buat nyomblangin sama orang kantor. Efeknya buruk...<br />
Wahai sahabatku, aku minta maaf ya karena sudah bikin kamu dikepo sama orang - orang nggak penting...A. Radityahttp://www.blogger.com/profile/03465085707360704434noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1948025775293488068.post-87955587957076218932018-05-17T22:27:00.002+07:002018-05-17T22:33:51.259+07:00Tes kedua, tes wawancara..<div style="font-family: Arial,Helvetica,sans-serif;">
<link href="file:///C:%5CDOCUME%7E1%5CClient%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_filelist.xml" rel="File-List"></link><o:smarttagtype name="State" namespaceuri="urn:schemas-microsoft-com:office:smarttags"></o:smarttagtype><o:smarttagtype name="place" namespaceuri="urn:schemas-microsoft-com:office:smarttags"></o:smarttagtype><link href="file:///C:%5CDOCUME%7E1%5CClient%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_themedata.thmx" rel="themeData"></link><link href="file:///C:%5CDOCUME%7E1%5CClient%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtmlclip1%5C01%5Cclip_colorschememapping.xml" rel="colorSchemeMapping"></link> <m:smallfrac m:val="off"> <m:dispdef> <m:lmargin m:val="0"> <m:rmargin m:val="0"> <m:defjc m:val="centerGroup"> <m:wrapindent m:val="1440"> <m:intlim m:val="subSup"> <m:narylim m:val="undOvr"> </m:narylim></m:intlim> </m:wrapindent><style>
<!--
/* Font Definitions */
@font-face
{font-family:"Cambria Math";
panose-1:0 0 0 0 0 0 0 0 0 0;
mso-font-charset:1;
mso-generic-font-family:roman;
mso-font-format:other;
mso-font-pitch:variable;
mso-font-signature:0 0 0 0 0 0;}
/* Style Definitions */
p.MsoNormal, li.MsoNormal, div.MsoNormal
{mso-style-unhide:no;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-parent:"";
margin:0cm;
margin-bottom:.0001pt;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:12.0pt;
font-family:"Times New Roman","serif";
mso-fareast-font-family:"Times New Roman";}
.MsoChpDefault
{mso-style-type:export-only;
mso-default-props:yes;
font-size:10.0pt;
mso-ansi-font-size:10.0pt;
mso-bidi-font-size:10.0pt;}
@page Section1
{size:612.0pt 792.0pt;
margin:72.0pt 90.0pt 72.0pt 90.0pt;
mso-header-margin:36.0pt;
mso-footer-margin:36.0pt;
mso-paper-source:0;}
div.Section1
{page:Section1;}
</style>
</m:defjc></m:rmargin></m:lmargin></m:dispdef></m:smallfrac></div>
--> <br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">maap baru nerbitin soal ini lagi, hehehe.. udah hampir 8 tahun yang lalu semenjak kejadian ini. Post ini adalah draft yang belom sempet diterbitin, pas iseng - iseng buka blog. Check it out!</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"> Seminggu sesudah tes tulis, pengumumannya keluar. aku dinyatakan lolos! Hua! senangnya.. Salah satu temenku yang waktu ini, juga lolos. Hari ini juga, aku hunting tiket pesawat. akhirnya dapet yang lumayan murah. Aku telpon"an sama temenku itu, mastiin barengan. Aku bingung setengah mati. aku <st1:state w:st="on"><st1:place w:st="on">kan</st1:place></st1:state> ngga berani ngomong di depan orang laen yang blum aku kenal?Stress banget waktu itu. Aku cari lagi info" wawancara lewat internet, para mahasiswa UGM yang udah berpengalaman yang cerita di internet. Semua persiapan aku ikutin, mulai dari harus PD (percaya diri), baju berkerah, pake sepatu, rapi, sampai aku siapin beberapa pertanyaan yang kira" keluar. Aku ngutip dari buku tes wawancara CPNS! Lho? </span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"> Sehari sebelum tes, aku berangkat ke jogja. Trus sampe di jogja aku langsung liat ruangan di GSP, tapi belum ada jadwalnya. Kata orang disana, diumumin di hari ‘H’. Ya udah deh, aku pulang.. Lalu, seperti biasa, makan dulu di gudeg Yu Djum. Hehehe..Terus aku pulang ke Solo. Malemnya, harusnya aku tidur bareng nenekku, tapi, nenekku tercinta bilang, “ini kasurnya kotor, kamu jangan tidur disini..”. oke, alhasil, aku tidur di ruang tv sambil perang sama nyamuk.. Dengan kertas hasil hunting pertanyaan beberapa pengalaman orang yang sudah pernah wawancara di sampingku selalu, aku tidur.. <span lang="SV">dan, gak tau kenapa, jam 12 malam tepat aku bangun, terus aku shalat tahajud.. alhamdulillah! (tanpa mengurangi kekhusyukan, walopun saat itu aku gatau kalo tahajud jam 2an). Aku berdoa banget-banget! Gila.. padahal, rumah nenekku terkenal gak enak kalo malem, alias rada angker, tapi karena semangat membara pengen masuk UGM, gatau kekuatan darimana, aku bisa gak takut sama sekali! Hahahaha.. <o:p></o:p></span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="SV" style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"> Besoknya, tibalah saat wawancara. Pertama – tama, daftar ulang dengan lebih dari 1000 orang lainnya.. gila! Penuh banget ini sih.. trus masuk dan nunggu giliran.. gak berapa lama, nomor urutku dipanggil, darah udah sampe ke ubun – ubun, saking takutnya! Komat – kamitpun dimulai. Eh, ternyata bukan giliranku. Sebel banget deh. Terus beberapa saat kemudian, aku beneran dipanggil. Komat – kamit mulai lagi. Terus aku duduk bersama 2 orang pewawancara, pak Bagyo (yang ternyata jadi dosen PTIku) dan gak tau lagi siapa nama bapak di satunya. Hehehe.. Pak bagyo nanya seputar keluarga, hobby, kenapa milih jurusan pertama, kedua, dll. Bapak yang satunya Cuma diem dengan muka masam. Trus, giliran bapak yang satunya nanya, simpel banget, <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="SV" style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Bapaknya : kalo misalnya kamu dikasi mesin waktu, kamu pengen jadi siapa<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="SV" style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Aku : (apa?! Aku mikir – mikir deh itu, siapa artis ato orang terkenal yang aku suka? Hmmm.. bingung banget dan akhirnya aku jawab) Saya pengen jadi diriku lagi.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="SV" style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Bapaknya : kenapa?<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="SV" style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Aku : karena saya sudah senang dengan kehidupan saya sekarang<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="SV" style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"> Hahaha.. ternyata yang aku takutin pertanyaannya bakal susah banget, ternyata nggak juga. Aku keluar dengan perasaan plong banget. Sampe rumah tanteku yang di jogja, aku telponin deh itu semua orang, orang tuaku khususnya. <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="SV" style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"> Seminggu kemudian, tengah malam aku kebangun dan browsing di internet, dan ternyata aku dinyatakan lolos. Alhamdulillah!<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<span lang="SV"><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Moral: percaya diri adalah kunci utama</span><o:p></o:p></span></div>
A. Radityahttp://www.blogger.com/profile/03465085707360704434noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1948025775293488068.post-6720998275284513182018-01-03T18:51:00.001+07:002018-01-03T18:51:24.101+07:00My Belated BirthdayYeay Happy belated birthday to myself! Nggak apa - apa kan ngucapin ke diri sendiri?<br />
Well, di usia sekarang ini tadinya kesel banget dan nggak mau cepet-cepet ultah, pengen memperlambat waktu. Terus berkhayal kalo nggak ada yang inget aja biar nggak nambah usia. Eh ternyata -_- beneran pada nggak inget hahaha tapi usia tetep bertambah...<br />
Iya, jaman sekarang apalagi di situasi kayak gini, orang - orang udah sibuk dengan urusan masing-masing, hanya segelintir orang yang masih inget, bahkan ngucapin. Orang - orang yang di ekspektasikan akan ngucapin ternyata nggak 100% ngucapin, kebanyakan nggaknya, dan malah ada beberapa orang yang nggak nyangka bakal ngucapin, ya walaupun di medsos sih karena ada pengingatnya ehehe<br />
Nggak ada yang spesial di ultah tahun ini, eh maksudnya tahun lalu 2017. Yang ada malah sedang dalam keadaan terpuruk, gimana nggak, malah jatuh sakit disaat ulang tahun dan malam tahun baru. Sama sekali nggak ngerayain apa - apa. Seharian tiduran doang di kasur, makan gaenak, lemes, selama liburan panjang lagi, bayangin aja...<br />
Bahkan sampe nulis ini masih nggak enak badan (tadi sempet masuk igd gara2 udah hari kelima masih meriang - meriang, udah cek darah sampe rontgen segala lebay, hasilnya gejala typus). Dan itu juga cuma dikasih surat istirahat hari ini... ya padahal nggak guna juga sih surat istirahatnya, orang tadi udah absen masuk. Hmm lanjut ke masalah ultah lagi, sebenernya kadang ini ngerasa penting cuma gara-gara merasa "dianggep" salah nggak sih? Well, soalnya kadang ada kan emang orang yang ngerasa ini penting jadi kayak males mau ngucapin, dan aku bukan kayak orang yang suka caper gitu biar diucapin, jadi pas di hari h bener2 cuma diem nggak post apa - apa yang menunjukkan ke ulang tahunanku, padahal gatel banget mau ngepost kalo lagi sakit :(<br />
Random banget lah nulis ini, ya maapin lagi nggak ada kerjaan, dan menunggu esok menjelang dengan setumpuk kerjaan :(A. Radityahttp://www.blogger.com/profile/03465085707360704434noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1948025775293488068.post-77179429424797234232017-02-12T14:04:00.002+07:002017-02-12T14:04:37.296+07:00Lagu vs momentAku selalu membuat lagu jadi soundtrack sebuah moment. Dari moment ujian, moment kosan baru, kosan lama, berangkat kuliah, pindah kamar kosan dll. Dan list lagu di laptop selalu diganti2 menurut momentnya sendiri sendiri. Pertama kali aku menciptakan ini kayaknya waktu TK. Moment dimana waktu itu aku digodain sama sepupu aku (aku masih tk, mereka sma apa smp kayaknya). Percaya apa nggak, waktu TK aku udah suka sama orang hahaha. Dulu lagu BaseJam yang Bukan Pujangga resmi jadi soundtracknya. Sebenernya nggak heran sih kalo anak SD jaman sekarang udah pacaran kayak gitu, ternyata aku bahkan dari TK udah tau. Di akhir masa SD lagu-lagu Sheila On 7 jadi soundtrack hidup banget, tau band ini gara-gara dikenalin sama tetangga depan rumah yang tiap hari minggu nyetelin lagu mereka keras-keras, terus akhirnya beli kasetnya. Tapi akhirnya nggak disetel soalnya udah dengerin gratis dari tetangga depan rumah. Terus di masa-masa mau perpisahan sekolah nangis sejadi jadinya abis denger kisah klasik untuk masa depan. Pernah juga mikirin jauh ke masa depan bakal gimana, kalo pisah gimana, nantinya bakal hidup kayak gimana, dan terharu sendiri setelah dengerin lagu yang sama diputer di tv. Jaman itu band ini lagi heits banget. Sampe sekarang aku masih suka, walaupun nggak begitu suka sama lagu-lagu barunya. Mungkin karena nggak ada moment. Pas mau lulus SD, tiap kelas nampilin karya seni, aku kebagian nge dance. Waktu itu kakak sepuunya temenku mau ngajarin dan ngasih gerakannya. Soundtracknya pake lagu Beyonce yang Crazy Love. Gara-gara itu, begitu SMP mulai belajar lagu bahasa inggris, tujuannya biar sekalian belajar bahasa inggris, waktu kelas 6 SD sempet bego banget bahasa inggris karena nggak suka sama guru killernya. Terus belilah kaset kompilasi BIG, kaset bahasa inggris pertama. Beli ini karena ada lagunya beyonce-Crazy in Love. Terus jadi suka sama semua albumnya, Dido-White Flag, Avril Lavigne-Don't Tell me, dan keanu-everybody's changing, muse, dll. Sealbum nggak ada yang nggak suka. Karena lama-lama bosen, lanjut beli lagi kaset kompilasi HOT. Masih ada beyonce, Avril, Britney. setelah itu jadi suka banget sama Beyonce gara-gara suara emas dan dancenya. Selanjutnya beli satu lagi tapi lupa judulnya apa, warna cover dan teks lagunya orens. Kayaknya udah ilang sekarang. Pernah juga suka sama Ashlee Simpsons gara-gara teman kecil Lanjut pas SMA, lagu lagunya Beyonce, Britney, Avril, Sheila On 7 masih mengalun di awal awal kelas 1. Naik kelas 2 mulai bertekad kuliah di Jogja gara-gara UGM dan Sheila On 7 cita cita cetek waktu itu: bisa liat konser Sheila On 7 di kota asalnya). Terus ada temen waktu itu punya buku anak kos dodol, pas baca, makin bikin pengen kuliah dan ngekos. Walaupun bukan Jogja tujuan saat itu, tapi Bandung. Lagu Drive yang Seperti Bintang gara-gara Pensi sekolah, dan mulai dengerin Panic at the Disco, Good Charlotte. Di kelas 2, karena ada temen yang cinta mati sama Kyle Patrick nya The Click Five, jadi penasaran dan dengerin lagi lagu dia, ternyata enak. Akhir kelas 3 balik lagi ke Beyonce sama nambah Bjork sama Britney Spears, ngingetin moment nunggu pengumuman keterima di UGM dan libur selama 3 bulan yang isinya main game Battle Realms setiap hari sambil bukain Facebook kenalan sama mahasiswa baru juga. Waktu itu lagi gencar-gencarnya bangetlah main facebook. Dan jadi deket lagi sama temen lama, yang akhirnya bikin chat setiap hari dan bikin aku berani melek malem alesan mau nonton film bagus (demi chat sama dia karena dia baru bisa chat dan selow malem-malem). Lanjut di awal - awal kuliah, Panic! at the disco, Good Charlotte, My Chemical Romance jadi soundtrack wajib, bahkan sampe penanda pindah kamar kos sementara pas idul fitri gara-gara kamar dipake keluarga yg punya kosan. Unduh lagu-lagu baru dari band-band ini (khususnya Panic! at the disco). Terus karena gebetan suka lagu-lagu metal, jadi ikutan dengerin semacam Avenge Sevenfold, Linkin Park dan keterusan suka juga. Di pertengahan kuliah mulai dengerin lagu-lagunya Maroon 5 (sebenernya pas masih jaman SMP akhir udah dengerin Maroon 5 sama Good Charlotte juga gara-gara tetangga, tapi yaudah cuma asal tau aja), terus ada band kakak kelas yang suka nyanyiin Oasis, jadi ikut dengerin juga soalnya gebetan juga suka. eh pas pdkt si mantan juga suka, yaudah lagu-lagunya juga resmi jadi soundtrack kami (cuma aku yang nganggep tapi), ada juga moment moment karaoke sama temen2 yang bikin suka sama Crying Lightening - Arctic Monkey. Di akhir tahun kuliah mulai dengerin Taylor Swift gara - gara kafe yang sering jadi tempat tongkrongan suka muter lagu dia. Pas move on dari mantan lagu Best I've Ever Had - Vertical Horizon yang jadi soundtrack. Mulai kerja dan doyan Arctic Monkeys gara-gara gebetan pada moment itu juga suka. Eh keterusan sampe sekarang. Terus lagu move on nya Stuck on a Puzzle-Alex Turner. Pernah waktu itu nonton Suicide Squad dan jadi suka beberapa lagu Twenty One Pilots. Akhir akhir ini belum ada lagu yang diminatin banget sih, cuma dengerin lagu-lagu hits yang sering diputer di kafe tempat ngetem biasanya kalo lagi suntuk atau ngerjain tugas.A. Radityahttp://www.blogger.com/profile/03465085707360704434noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1948025775293488068.post-8205171498118838752017-02-11T02:47:00.001+07:002017-02-11T02:47:27.112+07:00Me againts my jobWell, aku mau cerita ajasih kalo lagi rewel sama kerjaan. Wajar nggak sih ngerasain kamu sendirian ngerjain ini itu nggak ada yang bantuin? Terus orang-orang lain cuma nonton atau make kamu jadi tameng gara-gara kamu yang paling bisa jadi tameng? Aku lagi ada di posisi itu. Iya, ngerjain ini itu disuruh2 bahkan dari departemen lain. Jobdesk nggak jelas dan bahkan lebih ngerjain kerjaan yang bukan inti karena disuruh bantuin orang lain. Padahal kerjaan sendiri lagi terbengkalai. Udah gitu pake dimarah-marahin gara-gara kesalahan orang lain. Katanya cuma dapet gelar administrasi, tapi kerjaan disuruh tau sampe root cause dan bahkan penyelesaiannya. Anda ngomong kalo gaboleh ngomong harga 1500 tapi yang dikasih cuma 1300. Lah yang anda lakukan pada saya bagaimana pak? Yang anda lakukan pada lebih dari 100 orang didalam pabrik bagaimana pak? Gaji seharga 8jam dengan kenyataan bisa lebih dari 10 jam bahkan hingga 16 jam digabung sekaligus. Jadi mikir, saya yang salah apa emang perusahaannya sih? Ini hanya di tempat saya atau di semua perusahaan di Indonesia emang kayak gini?<br />
Tadinya mau misahin antara urusan pribadi dan kerjaan, tapi mau gimana? Ujung-ujungnya nyampur juga. Saya manusia yang punya perasaan juga. Kalo lama-lama diinjek injek terus mana bisa saya tahan? Kesabaran saya juga ada batasnya. Apalagi saat anda berusaha mengubah saya dengan memaksa saya marah-marah. Anda pikir saya mau? Saya memang bukan orang tegas, kalau anda mau yang seperti itu, ganti saja saya dengan orang lain yang lebih pantas. Saya bersedia, bahkan jauh sebelum ini saya sudah berpikir bagaimana cara saya keluar dan alasan apa yang akan saya pergunakan. Terima kasih, anda telah membukakan pikiran saya dan seperti memberi saya jalan. Tunggu 2 bulan lagi pak, saat genap 2 tahun. Semoga di saat itu keberanian saya sudah muncul dan semoga pada saat itu saya juga sudah mendapatkan posisi di tempat lain yang labih baik. Saya hanya merasa anda terlalu berharap banyak pada saya, yang sebenarnya hanya manusia biasa yang tidak punya kelebihan apa-apa. Saya sarankan anda untuk mulai mencari orang yang lebih sesuai. Sepertinya tekad saya sudah bulat :)A. Radityahttp://www.blogger.com/profile/03465085707360704434noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1948025775293488068.post-22705144632384155762016-10-03T22:08:00.001+07:002016-10-03T22:08:35.532+07:00IndekosPengen cerita tentang perjalanan kosan selama di karawang. Jadi, beberapa waktu yang lalu, kosan dijual ke orang lain karena yang punya kosan lagi butuh uang. Tapi bulan lalu pengelolaan kos masih dipegang sama ibu kos yang lama, segala macemnya masih beliau yang urus. Kirain bakalan beda kepemilikan aja, tapi yang ngelola tetep si ibunya. Ternyata nggak, mulai bulan ini pembayarannya udah ke ibu kos yang baru, semua pintu diganti kunci, yang biasa bersihin juga diganti, pokoknya apa-apa baru dan diganti, termasuk peraturan kosan. Nah ini nih yang menarik, tadinya kosan ini kosan campur cowok-cewek-pasutri, sekarang mulai berubah. Pertama-tama kosan dibebaskan dari pasangan suami istri (pasutri), tetangga kosan sebelah kamar persis kena getahnya, mereka pasutri yang udah lumayan lama di kosan ini ya kira2 setahunan lah. Tiba2 ibu kos baru nginfoin kalo mereka dikasih tenggat 10 hari buat cari kosan baru. Mulai deh istrinya nanya2 ke aku (maklum kami sebelahan dan sesama wanita di lantai dua). Aku emang udah berencana pindah dan nyari yang lebih deket dan lebih murah. Jadi aku kasih aja hasil survey kosanku selama ini ke teteh. Seminggu setelah kabar itu, doi bilang kalo udah dapet beberapa pilihan kosan yang beberapa diantaranya kosan yang aku incer juga. Singkatnya, teteh dapet kabar burung kalo kosan bakal jadi khusus cowok, gara-gara doi masih penasaran, lewat aku, si teteh pengen cari tau, kutanyain ke ibu kos yang baru dan jawabannya sama, gaboleh pasutri, terus nantinya kosan ini bakal jadi kosan cowok dan wanitanya disuruh out dan dikasih tenggat sampe desember. Kenapa desember? Karena mbak2 kamar satunya bakal nikah di bulan desember. Meh apa-apaan ini, masa tiba2 diusir -_-<br />
Karena emang udah niat dari awal, akhirnya aku beneran cari kosan sekarang. Kriteria kosan yang aku pengen:<br />
1. Kamar mandi dalam<br />
2. Tempat tidur ber dipan<br />
3. AC<br />
4. Wifi<br />
5. Tv<br />
6. Lebih deket pabrik<br />
Kalo bisa 1-1.2jt hahahaha maunyaaa. Sebenernya gak ada tv gapapa sih, asal ada wifi, kan bisa streaming. Dan super susah nyari kosan kayak gini, doakan ya gengs!<br />
<br />A. Radityahttp://www.blogger.com/profile/03465085707360704434noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1948025775293488068.post-31753990653700557862016-07-24T10:39:00.000+07:002016-07-24T10:39:01.915+07:00Sendiri<blockquote class="tr_bq">
Di sini, rasanya semua tidak ingin berkawan denganku.</blockquote>
<br />
-Tatyana, Jakarta Kafe (bab perempuan yang tidak suka bulan maret), 2013-A. Radityahttp://www.blogger.com/profile/03465085707360704434noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1948025775293488068.post-3265161653205768152015-11-10T23:18:00.000+07:002015-11-10T23:18:00.966+07:00BandungHai, lama nggak nulis, karena sekarang udah mulai sibuk sama kerjaan, sama kegiatan di tempat kerja dan teman-teman baru. Oke, aku mau cerita tentang temen baru. Well, di karawang nggak banyak temen yang nyambung buat diajak jalan. Kebanyakan pada nggak mau jalan malah. Cuma ada satu dua yang bisa diajak gila. Nah, mari kita cerita tentang satu dari segelintir orang ini. Jadi dia ini anaknya sebenernya introvert banget kalo baru kenal. Tapi kalo udah kenal, beeeeh ancur! Kita bisa gokil bareng, contoh weekend ini. Tiba tiba kita chat gitu malem malem, terus secara spontan nyebut "pengen ke bandung". Terus telpon travel (oke, bagianku) dan nggak diangkat (yaiyalah orang udah jam 22.30 malem). Sempet juga kepikiran, apa mau ke jakarta aja. Akhirnya kita mutusin buat langsung ots aja besok pagi. Mau ke jakarta atau bandung ditentukan esok hari. Karena jadwal kereta itu jam 7 paling lambat dan harus antri sejam sebelum berangkat, kita sepakat bangun jam set 5 pagi. Mungkin karena terlalu excited, aku cepet banget bangunnya. Sebelum alarm bunyi udah bangun, 4.20 hahaha. Abis itu kucek kucek mata ngulet bentar terus jam 4.30 sesuai janji bangunin si temen. di sms belom bales, di line juga belom bales, ditelpon juga nggak diangkat. Fix, ini bocah satu masih tidur! Berkali kali ditelpon nggak ngangkat juga, sampe udah ditinggal sholat masih belm ngangkat. Berakhir dengan aku tidur lagi gara2 ngantuk dan kayak nggak bakal bangun juga anaknya. Jam 6.30an tiba tiba aku kebangun gara gara suara line. Ternyata dia, bilang kalo ketiduran dan ngajak main di karawang aja, aku jadi males dan jawab seadanya (sebenernya gegara masih ngantuk juga sih). Jam 7.20an akhirnya mata beneran melek, nyuci baju terus jemur dan ngaso. Terus nggak sengaja liat jadwal travel bandung, dan tertera ada yang jam 8 sama jam 9 tapi naik dari klari (pool yang agak jauh). Iseng aja telpon ke pool yang di bandung, dan entah gimana ada 2 kursi kosong jam 8 malem dari bandung. Nggak mikir lama langsung aja booking tiketnya, oke, tiket pulang aman. Lanjut ke tiket berangkat, yang jam 8 udah nggak bisa, karena itu jam 8 kurang 10 menit. Akhirnya booking yang jam 9. Karena tiket udah di booking, dan kalo batal juga selow, aku ngabarin si temen.<br />
A: kamu mau ke bandung nggak?<br />
T: jam berapa?<br />
A: jam 9 berangkat, tapi 8.30 standby di pool<br />
T: udah booking?<br />
A: udah<br />
T: tiket pulang ada?<br />
A: ada<br />
T: udah booking?<br />
A: udah<br />
T: oke, aku mandi<br />
Dan akhirnya kita ke pool buat bayar tiket, terus nitipin motor (karena gaboleh nitip di poolnya). Akal bermain lagi, kita nitipin di ruko terdekat pool yang pake sistem parkir ala mall. Terus jalan ke pool lagi. Sepanjang jalan kita ketawa terus karena inget ide gila yang lagi kita lakuin. Nggak lama travelnya dateng dan kita berangkat, sekitar jam 9.15an. Menempuh perjalanan kurang lebih 2 jam, sampe bandung jam 11.30. Kita langsung makan di dimsum sebelah pool. Jadi cerita nya si temen lagi pengen kesitu, dan tempat ini macem all u can eat gitu, cuma min 2 orang gaboleh sendiri. Hah tempat yang diskriminasi terhadap kaum jomblo dan single! Di tengah makan itu langit makin gelap dan ujan gede. jam set 1an kita beranjak dari tempat makan menuju ciwalk, karena kita mau nonton. Keadaannya lagi gerimis, tapi kita nekat aja jalan ujan ujanan, untung bawa tas gede anti air jadi bisa buat nutupin kepala dari ujan. Pas mau nyetop angkot, mulai kocak, niat si temen mau nanya ke supir angkot yang udah minggir, begitu disamperin (keadaan angkot nggak berenti tapi jalan super pelan) angkotnya langsung tancep gas padahal si temen lagi melontarkan pertanyaan dengan lantang. Langsung aja pecah ketawa! (Kejadian aslinya lebih lucu daripada diceritain). Lagi lagi kita jalan dibawah gerimis sambil nunggu angkot lewat lagi, beberapa meter setelahnya nemu deh angkot yang bener. 3rb perak keluar untuk sampe di depan ciwalk. Sampe sana kita langsung beli tiket nonton, karena masih jam 5 kita muter muter dulu di mall sama sholat (mushollanya keren!), jam 3 nonton selesai jam 5, makan malem disitu (dikelilingi orang pacaran dan keclap keclap flash kamera), lanjut beli payung dan jam set 7 kita memutuskan untuk balik ke pool. Bener aja abis beli payung nggak ujan. Dari ciwalk ke pool jalan kaki, soalnya nunggu angkot kelamaan (mereka ngetem). Nggak kebayang banget jalan (literally) malem malem di bandung! Mimpi apaaaa, bener bener liburan nggak terencana yang super keren! Dan nemu juga orang yang bisa diajak langsungan tanpa ba bi bu kayak dia. Terharu, setelah kuliah masih bisa ngerasa yang kayak gini. Sampe pool jam 19.45 (karena mampir beli bakpao). Terus kita nunggu dan ketemu sama temennya si temen. Pas banget hari itu ada motoGP, nontonlah kita di pool sambil nunggu travel berangkat. Yang harusnya berangkat jam 20.00 molor banget sampe jm 20.40, dari lap 37 sampe lap 4 bisa nonton. Akhirnya pulang, terus sampe karawang jam 12 malem kurang. Sialnya si temennya temen jemputannya udah tidur, jadilah kita cenglu (gonceng tiga) karena kasian dia gabisa pulang. Udah kayak sambel terong aja lah kita bertiga, bener bener seruuuu! Can't ignore it more! A. Radityahttp://www.blogger.com/profile/03465085707360704434noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1948025775293488068.post-1125071089488800712015-09-17T19:41:00.001+07:002015-09-17T19:41:12.229+07:00MenuaKebayang nggak sih pas buka mata tiba tiba kamu jadi tua, semua di sekitar kamu jadi beda, dunia kamu jadi beda? Aku lagi dalam fase itu. Scrolling kontak line terus ngeliat temen temen tk, sd, smp yang dulu imut imut kurus kurus, dekil, ingusan, dan kecil, sekarang jadi gagah gagah, cantik cantik seksi seksi, brewokan, full make up dan punya pacar, menikah atau bahkan punya anak. Gila cepet banget ya kehidupan, perasaan baru kemaren main bom bom yes bareng, petak umpet bareng, buaya buayaan, bekel, gala gala, olah raga bareng di art center, pramuka, pmr, baju bajuan, dan sekarang udah pada punya kehidupan masing masing, kerja mencar di segala penjuru dunia mencari kehidupan yang lebih baik. Bahkan sama hidupku sendiri aja aku nggak kebayang, sekarang bisa terdampar di karawang. Kehidupan ini emang bener bener cepat berlalu ya. Terus ngeliat oran tua yang makin hari makin keliatan keriputnya, makin kesini makin bertambah dewasa, dimana mulai bisa mikir segala yang diucap orang tua emang yang bener dan yang terbaik. Makin bisa belajar cara cara mendidik anak (yah walaupun pacar aja nggak ada, tapi gapapa dong belajar jadi orang tua yang baik, itung2 persiapan). Mulai berpikir nanti nikah sama siapa ya? Anaknya bakal kayak apa ya? Anaknya berapa ya? Tinggalnya bakal dimana ya? Kehidupannya bakal gimana ya? Terus tiba tiba bangun lagi dan udah di fase udah punya cucu. Makin jadi aja kehidupan. Kita emang harus selalu menikmati tiap detik dari hidup ini, karena aku sangat setuju dengan pepatah jangan sia siakan waktumu. Apapun yang terjadi nikmatilah, karena baik dan buruknya yang kita hadapi itu semua akan jadi pembelajaran buat melangkah ke depan, bukan malah diam di tempat atau bahkan mundur.A. Radityahttp://www.blogger.com/profile/03465085707360704434noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1948025775293488068.post-382225363025924262015-08-16T18:00:00.001+07:002015-08-16T18:00:27.682+07:00PutusOiya aku belom cerita tentang cinta cintaan. Sekarang aku single, iya single adalah sebuah pilihan. Pilihan yang aku ambil dan telah disetujui. Well, aku memilih putus bukan gara gara mau cari cowok lain, bukan karena kepincut seseorang di dunia kerja, bukan karena salah dia juga (karena menurutku dia udah berusaha luar biasa buat berubah demi aku dan keberlangsungan hubungan kami). Semua ini terjadi begitu saja setelah kita sama sama sibuk skripsi. Inget banget waktu dia mulai pilot project (kira kira maret 2014) kita diem dieman (macem break) tanpa komunikasi sama sekali, bahkan ketemu juga acuh gitu selama sebulan. Mulai dari situ aku agak gimana gitu, ternyata rasa itu mulai luntur. Tapi akhirnya kami masih baikan di bulan april 2014. Hubungan kita berlanjut kayak biasanya, dia mulai ambil data dan aku juga. sampai mei dia hampir selesai ambil data dan aku udah mulai nulis. hubungan masih baik sampai aku sidang agustus dan dia sidang oktober. Aku bolak balik solo jogja karena kos abis akhir bulan agustus. Akhirnya kami bisa wisuda bareng di bulan november 2014. Di hari wisuda kita sembunyi sembunyi buat foto studio, kami ke studio foto berbeda dan tidak ada foto studio bareng. Sudah mulai aneh. Selanjutnya kami sibuk mencari kerja, dia akhirnya balik ke rumah dan nggak ngekos lagi di bulan desember 2014. Dan entah kenapa aku tau bakal berakhir kayak gini, jadi sebelum dia pindah, aku menjauh. Aku tau aku bakal sedih, jadi aku melakukan antisipasi. Sikap ini yang selalu aku ambil, iya sebenernya aku penakut. Aku takut sakit. Dan saat dia pergi dari jogja kita break. Aku nggak nganterin dia dan bahkan ketemu. Desember aku ulangtahun, dia nitipin kado sama kue ke temenku. Dia gak ngucapin selamat sama sekali, kami masih gak berkomunikasi. Ternyata dia liburan tahun baru ke papua. Januari 2015, setelah dia pulang aku sms untuk bilang terima kasih. Dia menanggapi dengan hangat, tapi aku dingin. Lagi lagi aku melakukan tindakan antisipasi. Sampai februari 2015 dia ke jogja tiba tiba dan ngasih kejutan di sunmor (waktu itu aku janjian sama temen temen mau main ke sunmor dan tiba tiba dia dateng dan menganggap diantara kita gak ada apa apa). Aku masih risih, karena jujur selama dua bulan kita gaada komunikasi aku kira kita udah putus. Jadilah agak canggung. Kita ngobrol dan baikan, kayaknya aku mengalah dan minta maaf karena menghilang. Hubungan berjalan biasa lagi. Dia kembali ke jogja untuk mencari pekerjaan. Tapi itu gak berjalan lama, bulan maret 2015 teman dekat kami berdua sidang dan permasalahan bermula lagi, dia merasa aku meninggalkan dia gara gara nggak dateng bareng untuk makan makan perayaan sidang. Dan kami lagi lagi berantem, break. Sampai bulan april 2015 aku mendapat pekerjaan di karawang. Dan pindah. Hingga awal Mei 2015 dia tiba tiba muncul di depan tempat kerjaku. Dia hadir lagi, dan aku sudah terlanjur malas, sudah acuh dan benar benar tidak peduli. Dia bersikap biasa lagi, seakan gak ada apapun yang terjadi. Kami membicarakan ini dan aku sudah terlanjur malas, dan minta untuk putus, dia gamau. Kekeuh. Aku nggak bisa menolak, kita membaik lagi, bahkan sampai jalan bareng karena dia masih nganggur nunggu panggilan kerja, tahap akhir katanya. Bulan mei itu menjadi bulan paling ampuh, dia akhirnya keterima kerja juga, dan kita mulai jalan dengan mobil (seperti keinginannya). tapi Tuhan berkata lain, sampailah pada titik akhir, pada bulan juni, saat kami ingin merayakan hari jadi ke 37 kami putus. Di hari jadi, dimana pada saat itu juga aku membawa kado ulang tahunnya yang baru sempat ada. Kejadian bermula ketika dia telat menjemputku, dia menyuruh aku turun di tempat yang bahkan dia tidak tahu, alasannya karena dekat dengan mall tempat kita mau jalan jalan. Setengah jam aku menunggu, kebetulan saat itu bulan puasa dan tengah hari buta, dan kebetulan pula itu masa masa dimana aku sedang emosi bulanan. Jadilah aku marah hebat (tidak seperti biasanya) dan dia yang tadinya tenang akhirnya ikut emosi. Dan kami berpisah dalam emosi. Buyar sudah semua rencana kami. Dan hari hari berikutnya dia mendelcon semua akunku. Aku terima saja karena mungkin itu cara dia move on. Kita putus tanpa kata kata. Kemudian sekitar dua minggu lalu kita bertemu dalam pesta pernikahan teman kami. Kami akhirnya ngobrol untuk pertama kalinya. Dan sekarang semua sudah clear, kami berpisah, walupun belum bisa berteman kembali, tapi setidaknya aku sudah mengatakan bahwa aku tidak menganggap dia musuh, aku akan tetap menjadi temannya, biar waktu yang menjawab. Saat ini aku sedang malas pacaran, apalagi menemukan dan mencari orang baru. Jadi kalau ada yang mengira aku putus karena kepincut salah! Aku bukan orang seperti itu, aku tidak mau sembuh karena orang lain, tapi aku harus bisa sembuh karena aku. Jujur, aku memang sedih karena tidak ada lagi "partner in crime" dalam segala hal. Dialah partner in crimeku, itu yang membuatku sedih. Tapi aku tidak bisa juga kembali karena ada beberapa hal yang membuat dia sebatas itu tidak dapat lebih.<div>
<br /></div>
<div>
Oiya ini kado yang sampai sekarang masih tergeletak di meja belajarku:</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg4KnfajN5p3FIkpnkyqNoG5gud_Lb7NBLzGiOJK1NweTwHA_WzPuZM4NiZbbvJaRZ3YcOimlT0S5kmyPycaQUzzcnSClq3LOu6anuBADtSj2uhhINbeIUe3koNhT5RtAGJLCi6keYdHdI/s1600/Image288.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="225" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg4KnfajN5p3FIkpnkyqNoG5gud_Lb7NBLzGiOJK1NweTwHA_WzPuZM4NiZbbvJaRZ3YcOimlT0S5kmyPycaQUzzcnSClq3LOu6anuBADtSj2uhhINbeIUe3koNhT5RtAGJLCi6keYdHdI/s400/Image288.jpg" width="400" /></a></div>
<div>
<br /></div>
A. Radityahttp://www.blogger.com/profile/03465085707360704434noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1948025775293488068.post-16643536316782568472015-07-26T11:55:00.001+07:002015-07-26T11:55:43.870+07:00KarawangHai! Udah lama banget aku nggak post. Dan udah banyak banget hal hal yang aku alamin, Mulai dari pindah ke karawang gara-gara dapet kerja, putus dan bulan puasa sampai lebaran. Karawang, ya tempat ini jadi tempat pertama aku nyari uang. Disini aku bisa mandiri seutuhnya, bisa ngasilin duit sendiri, pulang mudik bayar pake hasil keringat dan alhamdulillah hape baru :D<br />
Karawang, pertama kali aku kesini, kesan yang didapat adalah sebuah kota mati, super debu dan super panas, Apalagi di kosan pertama, lantai aja anget, mana penempatan kerja di produksi (di lini meca yang panas metalnya aja 700 derajat) kebayang kan gimana panasnya disitu. 24 jam berasa keringetan terus. Dan tamtam belum dianter, jadi aku masih jalan kaki kemana mana. Lama lama capek juga, akhirnya cari kosan lagi yang pake ac, aku nggak kuat panasnya, takut mengancam kesehatan (karena berat badanpun menyusut drastis). Alhamdulillah dua minggu aku lalui dengan kegersangan itu. Sampe ada temen yang nemu kosan ac dngan harga yang lumayan terjangkau. Setidaknya penderitaan panas berkurang di kosan. Lalu tamtam datang, dan sirnalah pegel pegel gara gara harus jalan kaki kemanapun bisalah sekarang explore karawang (walaupun cuma bisa sabtu minggu, itupun kalo sabtu libur dan nggak ke jakarta). Pssst, aku tiap weekend ke jakarta buat cari udara segar, main sama sepupu ataupun sama temen. Maklum, ini harus dilakukan soalnya di karawang aku cewek sendiri, gak punya temen cewek yang bisa diajak jalan kemana mana curhat dll. Jadi adalah angin segar kalo bisa ketemu sama mereka, Mulai kesini rutinitas menjadi semakin jelas. Bangun kerja pulang belanja/makan tidur. Bosen? Iya tapi aku gamau nyerah semudah itu. Aku yakin aku kuat karena masih ada Allah dan Allah gak akan ninggalin hambanya gitu aja :")A. Radityahttp://www.blogger.com/profile/03465085707360704434noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1948025775293488068.post-38577881573966186682015-01-29T12:23:00.004+07:002015-01-29T12:24:32.164+07:00@kata2bijak<blockquote class="tr_bq">
<blockquote class="tr_bq">
Jika dia terus berikan luka, belajarlah tuk melepasnya. Jangan biarkan
dia berada dlm hidupmu lebih lama daripada yg sepantasnya</blockquote>
</blockquote>
A. Radityahttp://www.blogger.com/profile/03465085707360704434noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1948025775293488068.post-53017377349447469642015-01-28T18:22:00.002+07:002015-01-28T18:22:51.850+07:00Happy New Year 2015!Maaf baru ngepost lagi setelah januari hampir mau habis :[<br />
Tahun baru kali ini aku rayain bareng keluarga mama di jogja. Kami makan bareng dan niup terompet bareng, main petasan dan foto - foto. Untuk asmara, kayaknya belum berjalan mulus nih, dari desember sampe hari ini lose contact<br />
Resolusi 2015 yang aku mau:<br />
1. DAPET KERJA! It's a must<br />
2. Beli hp dengan gaji sendiri, hp sekarang masih pinjem tante :p<br />
3. Beli kamera! Hahaha ini impian dari lamaaa banget. Tapi bingung juga sih sebenernya, soalnya kan udah kerja, terus kamera buat apa kan gabisa jalan-jalan :(A. Radityahttp://www.blogger.com/profile/03465085707360704434noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1948025775293488068.post-17135527728613533192014-12-30T22:57:00.001+07:002014-12-30T22:57:39.328+07:00Secret<blockquote class="tr_bq">
If you're hiding, you will know, who still care and who doesn't</blockquote>
A. Radityahttp://www.blogger.com/profile/03465085707360704434noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1948025775293488068.post-51934159936339224822014-11-23T19:00:00.000+07:002014-11-23T19:00:00.154+07:00down to the deepestfor sure, i havent been in this condition. Dulu waktu jaman SMA super sedih gara2 sepi 3 bulan, tapi sekarang tambah sedih lai bukan karena merasa sendiri aja, tapi dipaksa menjadi sendiri. Ini yang bikin sakit. Gimana nggak? temen2 pada udah punya urusan masing - masing, pacar? kelaut ajadeh sana bukannya support malah bikin down, orang tua? yeah adem ayem di rumah, masih tetep nggak bolehin ini itu (padahal anaknya udah lulus kuliah). Kejadian gundah dimulai saat sebelum wisuda, teman2 main malem pada ilang gara2 skripsian atau pergi sama bule2. Terus temen belajar bareng ada sih, tapi selalu nggak bisa senyaman sama anak malem. Datang lagi masalah sama pacar, keluarganya dateng (otomatis nggak bisa jalan, bahkan komunikasi aja nggak). Lanjut di hari berikutnya pas tes toefl nggak sengaja ketemu anak malem, dan malemnya jalan (alhamdulillah akhirnya jalan, walaupun cuma makan bareng). Besoknya main sama geng belajar, tetep jadi orang ideot yang dibully. Hari wisuda, anak2 malem nggak keliatan, cuma ada satu itupun gak nyelamatin, cuma motoin doang, udah. Terus ortu malah bikin kesel gara2 foto2 gajelas dan ilang ditengah panas matahari. Lanjut pas masak2 bareng geng belajar, eh pas banget si pacar ngajak makan siang, ya jelas gabisa orang rencana masak2 udah dari kapan tau. Terus besoknya sendiri. Besoknya sendiri lagi, cuma pas latian toefl ketemu temen, malemnya makan sama pacar dan kejadian nggak diajak nonon sama pacar. besoknya sendiri lagi, padahal hari jadi sama pacar, gegara dia gatelan digigit serangga acara jalan batal, biar dia istirahat sih maksudnya. sampe kemaren pacar ngeselin, masa gak terima aku marah gara2 nggak diajak nonton dan nggak ngerayain hari jadi gara2 gatel. salah siapa coba gatel? jorok sih. disuruh istirahat malah kelayapan nobar, katanya sih kemaren gaenak badan. eh hari ini ke pantai pula terus ngeluh gatel banget. padahal kemarennya ngomong kalo batalin jalan ke ngayogjazz sama ke pantai. Apaan sih, diajak putus gamau. Maunya apa -_-A. Radityahttp://www.blogger.com/profile/03465085707360704434noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1948025775293488068.post-55258948425100885622014-05-01T22:47:00.002+07:002014-05-01T22:47:32.415+07:00MelowMalem-malem gini tiba-tiba jadi melow. Gara-gara abis nonton film
"Mika" mungkin ya. Jadi ceritanya si cowok kena AIDS dan akhirnya
meninggal. Cowoknya diperanin sama Vino G. Bastian. Melow gara-gara
cowoknya cakep, melow gara-gara si cakep meninggal di akhir, ceritanya
menyentuh juga, bagus deh. Terus entah kenapa ngingetin di dunia nyata,
tentang skripsi dan kuliah yang sebentar lagi mau selesai, semua orang
punya jalannya masing-masing, jalan kita akan berbeda walaupun mungkin
akan sempat bertemu di simpangan. Kita gak bakal tau nantinya akan
gimana, yang penting dijalanin aja, "move on terus" kalo kata mika. Dan
di film ini ngingetin lagi hobby nggambarku yang udah nggak dilanjutin
lagi. Dulu kalo lagi ngerasa sepi dan sendiri di kelas, aku suka banget
pasang headset terus nggambar. Entah apapun aku gambar, bebas aja
rasanya. Sekarang udah gapernah lagi kayak gitu, yang ada cuma ngeliatin
hape doang. Kayaknya hobby ini bisa dilanjutin. Tapi skripsi menunggu,
skripsi bikin galau dan bener-bener sampe kebawa mimpi. Ya Allah, aku
agak takut sebenernya sama skripsi ini :( <br />
Berikanlah jalan terbaik agar aku bisa melalui semua cobaan ini ya Allah, aku berserah padaMuA. Radityahttp://www.blogger.com/profile/03465085707360704434noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1948025775293488068.post-84516192988673521372014-03-30T12:07:00.000+07:002014-03-30T12:07:39.776+07:00tanya jawab<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhqjFFEbsOjrQt56m6qkNf1VR3T8bahxcJoydPTOJ0IHJOsdATgRjE7-QKWNl9Gho6fLVFobc38ANL13nR_QEi30nj0N737PUyUl-b6z7wpIC59sLMs7vXZUEg6klMq4YQpXznyeQn0Lhs/s1600/curiga.PNG" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhqjFFEbsOjrQt56m6qkNf1VR3T8bahxcJoydPTOJ0IHJOsdATgRjE7-QKWNl9Gho6fLVFobc38ANL13nR_QEi30nj0N737PUyUl-b6z7wpIC59sLMs7vXZUEg6klMq4YQpXznyeQn0Lhs/s1600/curiga.PNG" height="139" width="640" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Jawab: Jelas curigalah</td></tr>
</tbody></table>
<br />
<br />
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEghqKtrfwh-pQo-GV5bGUo-WaQ6OfNq44Mm4xlH0Pyvax0sT60_G_BRDOlUZp5jDkRH8zA3nF8ZrKuFMzX31qAejUJBi9lVVNXL6Mh3nWMOYTvueqgjHbMvM1FnE8lEYEHXjcsZogI0buQ/s1600/p1.PNG" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEghqKtrfwh-pQo-GV5bGUo-WaQ6OfNq44Mm4xlH0Pyvax0sT60_G_BRDOlUZp5jDkRH8zA3nF8ZrKuFMzX31qAejUJBi9lVVNXL6Mh3nWMOYTvueqgjHbMvM1FnE8lEYEHXjcsZogI0buQ/s1600/p1.PNG" height="80" width="640" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Jawab: Entahlah, dia yang mau kayak gitu. Akunya juga gak abis pikir</td></tr>
</tbody></table>
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhiO1gx4L14XFDCTgUyXGMKJH3YvmpvifXC9bigjfSbP7PM5P5tjFBwkzd1ufyW0q8ofUIxFIN4qwzubSqhUClr9NgoRpH4nvZuJkH7z894M2ft5Vnr2vi2LEfta5OiJtAtJ7zZ0lDbvI8/s1600/p2.PNG" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhiO1gx4L14XFDCTgUyXGMKJH3YvmpvifXC9bigjfSbP7PM5P5tjFBwkzd1ufyW0q8ofUIxFIN4qwzubSqhUClr9NgoRpH4nvZuJkH7z894M2ft5Vnr2vi2LEfta5OiJtAtJ7zZ0lDbvI8/s1600/p2.PNG" height="80" width="640" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Jawab: cari orang lain :)</td></tr>
</tbody></table>
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjZUWmS72jgYakrcmSCSHU-bChbgRbJA6r34g3voM_5PuGEWmBK5CawPQgzEpaiwAkmLzyc7d9a2KRF1dx_2YXajXZkk4i0MjlvS8wugJHCc2GXEHhVw2SDkRnMAAKgfZROSv4drN25Rp4/s1600/p3.PNG" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjZUWmS72jgYakrcmSCSHU-bChbgRbJA6r34g3voM_5PuGEWmBK5CawPQgzEpaiwAkmLzyc7d9a2KRF1dx_2YXajXZkk4i0MjlvS8wugJHCc2GXEHhVw2SDkRnMAAKgfZROSv4drN25Rp4/s1600/p3.PNG" height="86" width="640" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Jawab: nggaklah, ngapain</td></tr>
</tbody></table>
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh8wt6wObCTNK_FmxjXuxYC1OSEBTycU-CudIwxMqQBdycLu96AlTQtMrGA91_3n8azFHaVgrwMGlaBhksK9_zlajCsgpBn5AVxIrYL0-m5drgtD2ly-HAhE1o6XtHlMhI-LGcce_RLlQQ/s1600/p4.PNG" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh8wt6wObCTNK_FmxjXuxYC1OSEBTycU-CudIwxMqQBdycLu96AlTQtMrGA91_3n8azFHaVgrwMGlaBhksK9_zlajCsgpBn5AVxIrYL0-m5drgtD2ly-HAhE1o6XtHlMhI-LGcce_RLlQQ/s1600/p4.PNG" height="78" width="640" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Jawab: Gatau, dipelet kali</td></tr>
</tbody></table>
<br />
<table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody>
<tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj_QlbpC_7-pMGrGB_KvCTlrHIazjoZKh_Y78cH29LSlMap8yOy0pUk6SAOgm9K4EytsxFBmDdu9YssqAU8KVmkzqrlWo6U8ZUBQN2qjnOEJsLt5wtHzaTSXIwWSVGiddPlHxu11zuwpNA/s1600/p5.PNG" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj_QlbpC_7-pMGrGB_KvCTlrHIazjoZKh_Y78cH29LSlMap8yOy0pUk6SAOgm9K4EytsxFBmDdu9YssqAU8KVmkzqrlWo6U8ZUBQN2qjnOEJsLt5wtHzaTSXIwWSVGiddPlHxu11zuwpNA/s1600/p5.PNG" height="78" width="640" /></a></td></tr>
<tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;">Jawab: Ya jelas nggaklah, kalo nggak keterlaluan sih gapapa, kalo banget ih!</td></tr>
</tbody></table>
<br />A. Radityahttp://www.blogger.com/profile/03465085707360704434noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1948025775293488068.post-48389406666873453672014-03-15T18:12:00.000+07:002014-03-15T18:12:03.274+07:00Aku dan Kamu<div style="text-align: justify;">
Akhir-akhir ini aku ngerasa semakin mantep kalo kita emang gabisa sama-sama terus. Perasaanku udah mulai berubah, semenjak kamu kp dan kita ldr, aku jadi agak "nyaman" sama hubungan jarak jauh. Dan aku udah merasa kita gak akan bisa lanjut kalo caranya kayak gini, kita gaada yang mau ngalah satu sama lain. Kamu tetep sama ego kamu sendiri dan aku tetep keras kepala sama prinsip aku. Kita gak akan bisa ngerubah orang lain. Peran kita cuma nyari yang cocok sama kita, buat memaksa orang lain cocok sama kita. Bukan memaksa orang lain klop sama kita, kita gabisa merubah orang lain. Begitu juga hubungan kita, terlalu sering berantem gara-gara hal sepele, dan ujung-ujungnya kita balik ke semula. Kamu egois dan aku keras kepala. Mending kita jalan sendiri-sendiri aja. Toh aku juga udah mulai nyaman dengan ketidak bersamaan kita. Aku udah mulai ribet dengan urusan skripsiku yang harus ulang lagi, kamu juga udah mulai ribet sama skripsimu. Jadwal kuliah kita juga udah beda, dan hal ini bikin kita gak berangkat bareng lagi. Masalah makan juga kita jarang bisa bareng, kan udah beda jadwal, kadang aku makan sama temen2ku, kamu sama temen2mu. Kalo gak ketemu kamu marah-marah, tapi giliran ketemu kita diem aja. Jujur aku udah risih kalo kamu megang tangan aku, gatau kenapa. Tapi kalo kita bubar yang aku gamau cuma satu. Kamu musuhin aku. Itu yang belom bisa aku terima. Beberapa temen ngasih saran kita putus aja, tapi beberapa hal masih aku pertimbangin. Aku masih bingung, takut kalo kita putus kamu musuhin aku. Kayak kata-kata kamu pas nembak aku. Kamu bakal ngejauhin dan musuhin aku, soalnya itu satu-satunya cara kamu bisa move on. Aku cuma gamau ada orang yang benci dan musuhin aku, itu aja</div>
A. Radityahttp://www.blogger.com/profile/03465085707360704434noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1948025775293488068.post-43765532132318744712014-03-08T00:01:00.002+07:002014-03-08T00:01:22.944+07:00Beyonce's...Sometimes I want to walk in your shoes<br />
Do the type of things that I never ever do<br />
So I take one look in the mirror and I say to myself,<br />
"Baby girl, you can't survive like this.".... -JEALOUS-<br />
<br />
...Blonder hair, flat chest<br />
TV says, "Bigger is better.".... -PRETTY HURTS<br />
<br />
...No I'm not an angel either, but at least I'm trying... -NO ANGEL-<br />
<br />
<br />
<br />
A. Radityahttp://www.blogger.com/profile/03465085707360704434noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1948025775293488068.post-39356463793701788052014-02-18T11:19:00.003+07:002014-02-18T11:19:53.988+07:00Tepat!<div style="text-align: center;">
Ini Tweet buat kamu:</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg5B5Etj0JM0Jj7Cfg6R8_W5nAQ8s3wCPTJ0iAL17jW6SmLZqrhJHMBTaw_RWWmKhatgceT9TAQAaLfCXxsNd8pvT41m2MM2FP0NfdzSEGkL8tm3nZRoV9Rn4A8qC870gr3QUe4A_IDP_k/s1600/Capture.PNG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg5B5Etj0JM0Jj7Cfg6R8_W5nAQ8s3wCPTJ0iAL17jW6SmLZqrhJHMBTaw_RWWmKhatgceT9TAQAaLfCXxsNd8pvT41m2MM2FP0NfdzSEGkL8tm3nZRoV9Rn4A8qC870gr3QUe4A_IDP_k/s1600/Capture.PNG" height="52" width="320" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
dan ini buat aku:</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhRdcvp5AkQiy653_4J5nLPSbPQAkESBzHMTK_YaAWA-fytuPIrHoA3MF26l_1RPGCpoq60jWAUuzGtHcBQQdnzzUDJpghxGkt7Etf2FvVod5lkfFdk9cg41T_fyTa-W5bwUw26bGn1jQQ/s1600/Capture3.PNG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhRdcvp5AkQiy653_4J5nLPSbPQAkESBzHMTK_YaAWA-fytuPIrHoA3MF26l_1RPGCpoq60jWAUuzGtHcBQQdnzzUDJpghxGkt7Etf2FvVod5lkfFdk9cg41T_fyTa-W5bwUw26bGn1jQQ/s1600/Capture3.PNG" height="50" width="320" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
Tepat banget ya :)</div>
A. Radityahttp://www.blogger.com/profile/03465085707360704434noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1948025775293488068.post-67074147533709822972014-01-03T12:32:00.002+07:002014-01-03T12:32:52.385+07:00OtakNggak ngerti lagi harus gimana nanggepinnya. Bingung mau ngejawab dan ngomong apa. Toh nanti akhirnya disalahin, toh nanti akhirnya malah berantem, toh nanti akhirnya malah ngambekan. Males dan capek, lagi dan lagi kayak gini. Tetep aja gabisa berubah, ngapain coba. Omongan gak berbobot yang isinya cuma mau menang sendiri, gak liat sudut pandang orang lain. Ya emang saya gak suka, terus kenapa kamu maksa. Kalo emang gak suka yaudah selesaikan saja, kalo emang gabisa nerima aku apa adanya yaudah kelarin aja. Gitu aja kok repot, kirain kamu udah lebih baik, mana udah terlanjur umbar-umbar ke orang kalo kamu lebih baik sekarang, akhirnya kambuh lagi, akhirnya sama aja. Males pake banget. Tapi gak ngerti juga kalo gak kayak gini ada yang kurang (padahal mungkin gara-gara belum biasa aja kali ya). All this thing move around my head, i don't know when does it end.A. Radityahttp://www.blogger.com/profile/03465085707360704434noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1948025775293488068.post-36089393797977077632013-12-27T17:05:00.000+07:002013-12-27T17:05:03.757+07:00HeartGimana sih batasan kita harus cemburu atau kita nggak boleh cemburu? Aku bingung banget sama masalah ini. Kalo dia deket sama cewek lain dan ternyata emang sebatas temen baik, gimana? Kalo dia suka sama cewek lain tapi cuma sebatas ngefans gimana? Apa kita boleh cemburu? Apa itu artinya dia berpaling? Masih nggak paham sama batasan, kapan kita harusnya marah dan kapan kita harusnya nggak marah. Kalo dia sih percaya-percaya aja, mau aku jalan sama semua cowok di dunia ini. Kalo aku? entah gabisa percaya ._.<br />
Suka sesek, sakit dan kesel liatnya. Apa gara-gara di otakku ketanam bahwa cowok kalo mau cewek manapun pasti bisa, asal dia niat. Tapi kalo cewek? Cuma bisa tebar tebar tanpa kepastian, sukur-sukur ada yang mau. Maju duluan? It's a big NO!<br />
Jadi aku harus gimana biar nggak ngerasa sakit terus? Apa semua cowok di dunia ini sama aja? A. Radityahttp://www.blogger.com/profile/03465085707360704434noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1948025775293488068.post-11584356016005552722013-12-01T09:32:00.001+07:002013-12-01T09:32:26.122+07:00BalikanDan akhirnya, kami balikan, genap sebulan yang lalu. Dulu sebelum putus, kalo ada masalah apapun aku selalu cerita ke anak2, tapi berhubung mereka mendukung aku putus, aku cuma bisa diem aja sekarang setelah balikan, nggak cerita sama mereka lagi. Aku ngerasa nggak enak aja, mereka kan pasti juga capek dengerin ceritaku. Dan kali ini artinya aku harus berjuang sendirian kalo ada masalah, bismillah, semoga aku bisa, atau semoga diberikan jalan terbaik :)A. Radityahttp://www.blogger.com/profile/03465085707360704434noreply@blogger.com0